Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya ASI dan Tempat Mencari Informasi Seputar Ibu dan Balita

Masa kelahiran merupakan saat yang membahagiakan, khusunya untuk seorang ibu, karena setelah sembilan bulan menunggu, akhirnya bisa juga memeluk dan membelai si buah hati. Setelah lahir kedunia, si kecil sudah siap untuk berinteraksi, disusui serta memperoleh perawatan. Dia sudah bisa melihat dengan baik, meskipun jarak pandang baru sekitar 20-30 cm. Pendengarannya juga mulai berkembang, sehingga saat mendengar suara ibu maka ada kencenderungan dia akan akan menoleh.

Begitulah, kebahagiaan itu terasa nyata, dan menjalin hubungan antara ibu dan si buah hati adalah bekal berharga bagi masa depan si kecil. Untuk menjalin hubungan antara ibu dan buah hati, salah satu caranya adalah dengan menyusuinya, meskipun pada awalnya mungkin perlu adaptasi, tapi hal ini hanya sementara, karena setelah proses adaptasi maka akan ditemukan posisi menyusui yang nyaman bagi ibu dan buah hati. 
Pentingnya ASI dan Tempat Mencari Informasi Seputar Ibu dan Balita
Photoright: www.ibudanbalita.com
Satu hal yang perlu diingat bahwa pemberian air susu ibu (ASI) sangatlah penting untuk anak-anak. Ada interaksi timbal balik pada proses menyusi, dimana si kecil memperoleh gizi dan antibodi pelindung terhadap bermacam infeksi, memperoleh sentuhan, kata-kata dan tatapan kasih sayang, kehangatan yang begitu penting untuk tumbuh kembangnya. Bukan hanya si kecil, ibu juga akan merasa senang, merasa dibutuhkan oleh bayinya, sehingga bisa menimbulkan kepercayaan diri, mempercepat pemulihan rahim dan efek menunda kesuburan untuk menjarangkan kehamilan.

Bukan rahasia lagi bila semakin kesini sepertinya semakin banyak para ibu yang sibuk dengan pekerjaannya. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif bagi anak, ya, meski berat harus diakui bahwa susu formula adalah solusi instan untuk bayi. Padahal, pemberian ASI Eksklusif untuk bayi umur 0-6 bulan sangat banyak manfaatnya sebgaimana sudah disinggung diatas.

Bahkan, pemberian ASI dianjurkan hingga anak berusia 2 tahun, serta pada usia 6 bulan keatas perlu didampingi dengan makanan padat yang sesuai. Sah-sah saja pemberian susu formula kepada bayi, namun ada baiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada tenaga medis yang professional dan kompeten dibidang tersebut. Jangan sampai hanya memberi berdasar informasi dalam kemasan susu formula saja, karena bisa jadi perlakuan anak satu dengan yang lain berbeda-beda.

Nah, apa yang diulas diatas baru sedikit, untuk bisa belajar lebih banyak mengenai masa kehamilan, ibu dan balita, hingga serba serbi dalam mengurus anak, selain datang pada tenaga ahli, bisa juga mencari referensinya di internet, saat ini dengan mudahnya mengakses internet, bukan? Salah satu portal yang bagus untuk dijadikan referensi seputar ibu dan balita adalah www.ibudanbalita.com. Nanti akan ada artikel yang berisikan banyak informasi dari masa kehamilan sampai tahap pertumbuhan anak. Ada juga kesempatan untuk bertanya jawab dengan dokter anak, psikolog anak, dokter kandungan, dan pakar-pakar yang lainnya. Selain itu, ada juga forum ibu sebagai tempat berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia anak. Tidak kalah menariknya adalah program poin dan hadiah ibu dan balita yang memungkinkan untuk memenangkan banyak hadiah dengan mengikuti program yang ada.

Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak mendapatkan informasi seputar kandungan dan cara merawat anak, karena sudah dengan mudahnya memperoleh informasi, baik secara langsung ke dokter, bidan atau tenaga ahli lainnya. Atau bisa juga mencari informasi mengakses lewat internet dengan mengunjungi website terpercaya, seperti web diatas misalnya.

Bagaimanapun juga anak adalah investasi, masa dalam kandungan hingga mereka tumbuh dewasa perlu perhatian, butuh perlakukan berbeda dalam setiap tahapan usia. Peran ibu sangat penting, apapun kesibukannya tidak bisa dijadikan alasan untuk meninggalkan kodrat sebagai seorang wanita. Secara bijak harus bisa mensikapi antara kesibukan dan tanggung jawab sebagai seorang ibu. Tidak lupa, peran ayah juga harus bisa mendukung, bukan hanya sebagai pencari nafkah, tapi sebagai kepala rumah tangga juga harus bisa bersama-sama membesarkan anak. Intinya adalah kebersamaan antara suami istri dalam mengurus anak-anak sesuai dengan proporsi masing-masing.