Mengenal Furosemide Sebelum Mengkonsumsinya
Secara umum obat ini biasanya digunakan untuk beberapa kasus saat adanya pembengkakan dalam tubuh yang lebih biasa dikenal dengan edema. Furosemide juga bisa digunakan untuk hipertensi dan bisa juga membantu untu mengurangi jumlah volume darah, maka dengan begitu tekanan darah jadi berkurang. Jika seseorag menderita hipertensi biasanya konsumsi obat yang satu ini akan di barengi dengan anti hipertensi. Untuk kasus gagal jantung obat yang satu ini juga bisa mencegah gagal jantung yang berulang dengan cara melindungi fungsi jantung.
Ilustrasi. Image by Ewa Urban from Pixabay.com |
Obat Furosemide ini tersedia bentuk tablet dan suntik. Pemberian dosis pastinya bervariasi, semua tergantung dengan kondisi medis serta tujuan obat ini. Biasanya obat yang satu ini di gunakan dengan dosis awal sebesar 20 sampai 80 mg jika obatnya berbentuk tablet dan 10 sampai 20 mg jika obatnya disuntikkan secara langsung ke pembuluh darah.
Bila kerja dari obat terasa belum maksimal, dosisnya bisa ditambahkan. Tapi ingat ya pemberian dosis ini juga harus sesuai dengan anjuran dari dokter, jangan sampai Anda menaikkan dosisnya sendiri. Bagi Anda yang ingin mengkonsumsi obat ini dirumah Anda bisa mengkonsumsi dalam bentuk tablet sebanyak 40 mg yang dikonsumsi sebanyak 1 sampai 2 kali perharinya. Anda bisa mengkonsumsi obat ini sebelum atau sesudan Anda makan. Tapi jika ingin mengkonsumsinya dalam bentuk suntikan Anda perlu bantuan dari tenaga medis.
Efek Samping
Jika Anda mengkonsumsi obat yang satu ini mungkin akan ada beberapa efek samping misalnya:
- Pusing
- Vertigo
- Mual hingga muntah
- Diare
- Penglihatan jadi buram
- Sembelit
Bagi Anda yang merasakan efek samping yang cukup berat sebaiknya segera periksakan keluhan Anda ke dokter, kondisi tersebut diantaranya:
- Kram perut
- Lelah
- Mulut terasa kering
- Gangguan irama jantung
- Kulit menguning
- Mudah ngantuk
- Pingsan
Semua gejala ini bisa muncul karena elektrolit tidak seimbang. Jika Anda mengalami overdosis dari obat ini Anda bisa mengalami gangguan pendengaran yang bisa menyebabkan tuli. Jenis efek samping mutlak juga sebaiknya harus Anda waspadai, gejalanya seperti:
- Ruam-ruam di kulit
- Rasa gatal
- Bengkak hingga sakit
Peringatan dan Perhatian
Saat Anda mengalami gagal ginjal, dehidrasi dan juga penyakit Addison Anda tidak boleh mengkonsumsi obat ini, karena jika obat ini tetap di konsumsi bisa membuat urin jadi tidak keluar dengan baik dan malah menimbulkan masalah lain.
Jelaskan semuanya kepada dokter jika Anda pernag mengalami riwayat penyakit pembesaran prostat, apalagi jika Anda alergi obat ini sebaiknya langsung sampaikan semuanya ke dokter. Obat ini juga memiliki interaksi dengan beberapa obat lainnya jadi Anda juga harus konsultasikan segala macam obat yang sedang Anda konsumsi. Hal ini sangat penting utuk mengantisipasi segala macam kemungkinan yang bisa terjadi.
Interaksi Furosemide dengan Obat Lain
- Jika obat ini di konsumsi berbarengan dengan antibiotic yang termasuk golongan sefalosporin atau juga obat anti inflamasi bisa meningkatkan resiko ginjal jadi rusak.
- Jika obat ini di konsumsi dengan antibiotic yang termasuk golongan aminoglikosida bisa menyebabkan kerusakan telinga
- Jika obat ini di konsumsi dengan obat diuretic bisa menyebabkan resiko terjadi hyperkalemia
- Jika obat ini di konsumsi bersamaan dengan obat digoxin, antihistamin, dan glikosida jantug bisa meningkatkan resiko jantung jadi rusak
- Jika obat ini di konsumsi bersamaan dengan obat carbamazepine bisa meningkatkan resiko hyponatremia
- Jika obat ini di konsumsi bersamaan dengan obat aliskiren maka bisa menurunkan kadar furosemide darah